Rabu, 03 Juni 2009

Sanitasi Lancar Awal Kehidupan Sehat

Di berbagai negara di dunia, salah satu masalah yang paling banyak dihadapi adalah masalah sanitasi. Beberapa sumber mengatakan bahwa diperkirakan terdapat lebih dari dua milyar orang di seluruh dunia ini membutuhkan sanitasi yang baik hingga tahun 2015. Ini membuktikan bahwa terdapat banyak orang di dunia ini yang membutuhkan sistem sanitasi yang lebih baik agar dapat meningkatkan taraf kesehatan hidup mereka. Untuk mengatasi masalah ini, PBB melalui Majelis Umumnya telah mencanangkan MDG (Millenium Development Goals) pada tahun 2000. Tujuan utama dari MDG sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia di berbagai bidang, salah satunya adalah sanitasi.


Dari situs resmi Departemen Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa perbaikan sanitasi lingkungan dan penyediaan air bersih dapat mengurangi 5.000 kematian setiap harinya akibat dari penyakit diare, flu burung, SARS, dan keadaan ekonomi yang buruk sebagai dampak dari penurunan produktivitas keluarga karena serangan penyakit infeksi akibat buruknya sanitasi. Kebutuhan sanitasi dasar harus mampu memenuhi lebih dari 138 juta orang pertahun hingga tahun 2015. Untuk mengurangi jumlah orang yang hidup tanpa sanitasi dan air bersih hingga separuhnya.
Menurut situs resmi organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut dalam rangka mencapai target MDG ini, dibutuhkan US$ 11,3 juta pertahun. Dana ini tegolong tidak terlalu besar, jika dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh yaitu untuk mengurangi jumlah kesakitan dan kematian serta merangsang perbaikan ekonomi. Selain itu juga dibutuhkan suntikan dana tambahan US$ 84 milliar tiap tahun. Menurut laporan terbaru WHO, Dana tesebut berguna untuk pengurangan kematian, biaya pelayanan kesehatan yang lebih rendah dan peningkatan produktivitas. Konsep ini, menurut laporan tersebut, diistilahkan dengan "Water for life".
Untuk mengatasi masalah sanitasi tersebut, pada bulan Agustus lalu juga telah dilaksanakan sebuah ajang World Water Week atau Pekan Air Sedunia di Stockholm. Dari laporan riset yang disampaikan oleh Water and Sanitation Program (WSP) dikatakan bahwa “Kerugian ekonomi dari buruknya sanitasi dan hygiene di Indonesia diperkirakan mencapai 6,3 miliar dolar Amerika (56 triliun rupiah), atau sekitar 2,3 persen dari Produk Domestik Bruto 2006”.
Dari kajian tersebut kita dapat menemukan bahwa dari rendahnya akses terhadap sanitasi dapat mengakibatkan beberapa kerugian, seperti kerugian finansial dan kerugian ekonomi. Dari kerugian finansial dan kerugian ekonomi tersebut akan mengakibatkan dampak negatif yang sangat tinggi terhadap perekonomian Indonesia. Jika masalah ini tidak secepatnya diatasi, maka ini akan mengakibatkan Indonesia sebagai Negara Berkembang akan semakin sulit berkembang karena masalah ekonominya yang sangat susah untuk diatasi.
Seperti yang kita tahu, sanitasi yang buruk juga dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit. Di Indonesia, sekitar 120 juta kejadian terjangkitnya berbagai macam penyakit dan 50.000 kematian yang diakibatkan oleh prematur setiap tahunnya. Dampak ekonomi dari hal tersebut dapat mencapai US$ 3,3 milyar (29 triliun rupiah) per tahun. Sanitasi yang buruk juga dapat mengakibatkan dampak yang sangat tinggi terhadap kualitas air, seperti: menambah pengadaan air bersih untuk rumah tangga, mengurangi produksi ikan di sungai dan danau, dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari pencemaran air yang diakibatkan oleh buruknya sanitasi melebihi US$ 1,5 milyar (13 triliun rupiah) setiap tahunnya.
Dari sini kita dapat menemukan bahwa sektor sumber daya air dan kesehatanlah yang merupakan penyumbang trbesar dari keseluruhan dampak ekonomi yang diakibatkan oleh buruknya sistem sanitasi. Dampak-dampak ini menuntun pada kerugian finansial yang ditanggung oleh mereka yang harus membayar untuk biaya-biaya kesehatan, mereka yang membayar lebih mahal untuk mendapatkan akses layanan air bersih, dan mereka yang kehilangan pendapatan karena tidak dapat masuk kerja karena sakit.
Jika sanitasi yang lancar dan baik telah tercapai, maka pengurangan dampak ekonomi pun dapat terlaksana. Indonesia dalam mengembangkan sektor-sektor perekonomiannya pun dapat terlaksana dengan lancar karena masalah sanitasi yang buruk dapat teratasi. Pengurangan jumlah penderita penyakit akibat buruknya sanitasi juga akan dapat teratasi karena lingkungan hidup mereka menjadi lebih sehat dan bersih. Jika telah terjadi pengurangan jumlah penderita, ini berarti bahwa akan berkurangnya pula beban dunia kesehatan dan akan tersedianya lebih banyak waktu yang dapat digunakan di tempat kerja dan sekolah. Wanita (ibu-ibu) dan anak-anak pun akan dapat memperoleh keadaan yang lebih baik dengan tersedianya air bersih dan sanitasi yang baik, serta jika masalah sanitasi yang baik ini dapat terlaksana dan tingkat kesehatan rakyat juga meningkat, maka masa depan para penerus bangsa Indonesia pun akan lebih terjamin. Kita tahu bahwa lingkungan yang bersih dapat meningkatkan keinginan untuk belajar dan juga lingkungan yang bersih dapat membuat kita merasa nyaman pada saat belajar. Jika kita telah dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan dapat mengerti semua yang telah kita pelajari, maka ini akan membuat kita semakin pintar. Jika kita dapat menjadi generasi bangsa yang pintar, maka di masa depan kita akan menjadi seseorang yang sukses.
Dampak positif lainnya yang dapat timbul apabila penyediaan air bersih dan sanitasi yang lancar telah tercapai, maka ini akan dapat meningkatkan taraf hidup para masyarakat kota dan desa, memicu terjadinya perkembangan kehidupan masyarakat pedesaan seperti di bidang ekonomi, sosial, dan budaya serta dapat mengurangi pengeluaran yang akan datang akibat adanya berbagai macam polusi dan rendahnya kualitas air bersih.
Upaya-upaya untuk mengadakan sanitasi yang lancar dan baik juga telah dilaksanakan di Bali. Di Kota Denpasar, telah dilaksanakannya suatu program yang bernama DSDP (Denpasar Sewerage Development Project). Adapun tujuan dari dibuatnya DSDP ini adalah untuk mengurangi pencemaran air, baik air tanah, air sungai dan laut. Dalam DSDP ini, terdapat sebuah instalasi yang bernama Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dari adanya DSDP dan sistem IPAL ini akan dapat mengurangi tingkat pencemaran limbah ke sungai, pantai, dan laut. Dengan DSDP, tingkat pencemaran per harinya sebanyak 106 ton per hari, sedangkan jika tanpa IPAL tersebut maka pencemaran yang terjadi adalah sebanyak 128 ton setiap harinya.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Budi Yuwono, Rabu (11/6) pendapatan Pulau Dewata pada tahun 2009 akan meningkat menjadi Rp 706,478 miliar dengan adanya DSDP, sementara tanpa adanya IPAL tersebut pendapatan diprediksi hanya Rp 313,99 miliar. Rencananya, DSDP tahap I akan diresmikan Presiden Yudhoyono didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto pada Sabtu (14/6).
Manfaat dari DSDP adalah seperti di atas yaitu untuk mengurangi pencemaran limbah ke sungai, pantai, dan laut, untuk menarik minat para wisatawan untuk datang ke Bali karena berkat adanya DSDP ini Bali dapat menjadi lebih bersih. Disamping itu, DSDP juga dapat digunakan sebagai bahan edukasi, karena DSDP ini dapat digunakan sebagai sarana penelitian baik untuk para siswa ataupun para peneliti. DSDP ini juga dapat mencegah penyebaran berbagai macam penyakit yang timbul akibat lingkungan yang tidak bersih, seperti diare, malaria, demam berdarah, dsb.
Dan bagi para masyarakat yang ingin membuat sanitasi yang baik untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera, maka solusi yang terbaik adalah menciptakan sistem drainase yang baik dan lancar, tidak membuang sampah sembarangan, membuat tempat MCK khusus yang tidak akan mencemari saluran-saluran air seperti sungai, tidak membuang segala macam limbah ke saluran air, pisahkanlah segala jenis sampah sesuai dengan kelompoknya masing-masing serta mendaur ulang sampah-sampah yang ada di sekitar kita.
Jadi, marilah kita seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggal kita. Janganlah membuat lingkungan tempat tinggal kita tercemar. Marilah kita semua untuk menciptakan sistem sanitasi yang lancar demi menjaga kelestarian hidup kita. Karena sanitasi yang lancar adalah awal dari kehidupan yang sehat dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Habis baca alangkah baiknya untuk memberikan comment..
silahkan comment disini..
ingat !!
dilarang spamming, bicara PORNO atau SARA